アチェ2025年に向けて Aceh Menuju 2025: Oleh Fauzi Umar

画像


去る3月28日、アチェの有力紙『Serambi Indonesia(スランビ・インドネシア)』のオピニオン欄に、アチェ研究所(The Aceh Institute)のファウジ・ウマール(Fauzi Umar)さんの論文「アチェ2025年に向けて」と題する一文が掲載された。「より良いアチェの建設が、再び注目を集めている」---で始まる文章は、3月26~28日、マレーシアのマレーシア民族大学で行われた国際会議『Aceh Development Internasional Conference』の模様を伝える一方で、長期アチェ開発計画案(Rancangan Rencana Pembangunan Aceh Jangka Panjang/ RPJP Aceh 2005-2025)についても触れている。

翻訳文を掲載したいところだが、日本の現状をインドネシアへ発信する作業で忙殺されている。従って、原文での掲載をお許し願いたい。さて、日本は、どのような再建案を描くのだろうか。


Opini oleh Fauzi Umar

PEMBANGUNAN Aceh yang lebih baik (build Aceh back better) pascakonflik dan tsunami kembali mendapat perhatian. Hal tersebut terungkap pada Konferensi Internasional Pembangunan Aceh (Aceh Development Internasional Conference) yang telah berlangsung dari tanggal 26 - 28 Maret 2011 di Kampus University Kebangsaan Malaysia (UKM) Bangi, Selangor, Malaysia.

Konferensi bertema “Aceh Toward 2020” dibuka Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, menghadirkan sejumlah pakar dan ilmuan dari Indonesia, Malaysia, Singapura, India, Inggris, Australia dan Saudi Arabia. Konferensi ini sangatstrategis, karena membahas sejumlah isu dan hasil riset berbagai bidang keilmuan untuk didedikasikan bagi pembangunan Aceh masa depan. Pelaksanaan pembangunan atas dasar hasil kajian, riset serta visi bersama telah dibuktikan keberhasilannya oleh Dr. Mahathir Muhammad ketika mencanangkan Wawasan 2020 tahun 1991 atau 20 tahun lalu sebagai Dasar Pembangunan Negara (DPN) serta menjadi landasan Malaysia menuju abad ke-21.

Segenap potensi dan sumberdaya dikerahkan mantan Perdana Menteri tersebut untuk mewujudkan cita-cita, walaupun mendapat kritikan dari lawan politiknya terutama pada kebijakannya berpihak pada bumiputera. Kondisi kini berbalik, Malaysia jauh lebih maju dibandingkan Aceh dan Indonesia pada umumnya, padahal pada tahun 1980-an Aceh dan Indonesia jauh lebih baik dibandingkan dengan Malaysia.

Mahathir berhasil mewujudkan mimpinya dan menyulap Malaysia menjadi salah satu negara yang terpandang di dunia Seperti halnya Malaysia, kisah sukses serupa jauh hari telah terjadi pada sejumlah negara seperti Jerman dan beberapa negara Eropa Barat, Iran, India, China, Jepang, Thailand, Singapura, Korea Selatan dan lain-lain.

Perubahan besar yang terjadi pada negara itu terutama dilandasi semangat nilai-nilai agama dan kepercayaan bangsanya, budaya dan tingkat pendidikan. Faktor ini telah mendorong sejumlah bangsa bangkit dan maju serta dikagumi masyarakat dunia. Berbeda halnya dengan Aceh dan Indonesia pada umumnya, kondisi saat ini pengamalan nilai-nilai substansi tersebut mulai luntur dan bahkan kehilangan jati diri.

Pengamalan ajaran Islam lebih bersifat simbolik. Hal ini tercermin pada perilaku sehari-hari yang semakin jauh dari substansi Islami, bahkan sebagian masyarakat justru berani mengambil keuntungan sebesarbesarnya dibalik kesulitan/musibah orang lain seperti pada saat tsunami. Harga tanah, sewa toko, rumah dan kebutuhanpokok masyarakat menjadi sangat mahal dan ini dipertontonkan pada masyarakat dunia hingga saat ini. Aceh menjadi alah satu kota termahal di Indonesia.

Kondisi ini berbandingkan terbalik dengan apa yang terjadi pada bangsa Jepang yang juga menghadapi musibah maha dahsyat gempa bumi dan tsunami serta ancaman radiasi nuklir sekaligus. Nilai kerugian diperkirakan mencapai Rp 2.300 Triliun, namun masyarakatnya tetap tertib dan bahkan tidak terjadi penjarahan. Demikian juga halnya dengan kebutuhan pokok rakyat, negara menjamin ketersediaannya dengan harga yang terjangkau. Jati diri dan kehebatan bangsa Jepang ini telah memukau masyarakat dunia sebagai bangsa berperadaban.

Suatu saat mungkin nanti perlu adanya suatu sistem yang mengikat setiap warga negara untuk sadar dan taat pada peraturan yang berlaku demi kemaslahatan bersama untuk kemajuan Aceh jangka panjang. Penegakan peraturan secara kolektif ini harus disertai dengan hukuman (punishmen) baik secara aturan negara maupun adatistiadat yang berlaku. Bila dilihat kilas balik Aceh tempo doeloe maju dan terkenal karena Aceh pernah menjadi pusat ilmu pengetahuan dan agama. Pengamalan ilmu pengetahuan dan agama menjadi spirit kolektif, sehingga telah melahirkan sederetan tokoh besar Aceh seperti Hamzah Fansuri, Syech Abdul Rauf, Syech Nuruddin Ar-Raniry, Tgk. Chik Pante Kulu dan lain-lain. Maha karya mereka terkenal dan tersebar ke seluruh nusantara, bahkan sampai ke Malaysia, Singapura, Belanda dan Inggris.

Dr. Muhammad Subhan, pakar Manajemen Kepelabuhan dalam diskusi dengan Peneliti The Aceh Institute dan eberapa pejabat Pemerintah Aceh 04/ 03/2011) mengatakan Aceh tempo doeloe maju dan terkenal juga disebabkan karena letaknya sangat strategis di selat Malaka sebagai jalur perdagangan tersibuk didunia. Pedagang Arab, India dan Persia singgah di Aceh mencari komoditi dan rempah-rempah untuk dipasarkan ke negara lain, karena itu sejak abad ke-16 hingga ke-19, Aceh menjadi incaran pedagang Eropa.Karena letak geografis yang sangat strategis ini pula, Pemerintah Inggris doeloe pernah mempertimbangkan Aceh sebagai kawasan yang sangat menguntungkan seperti disebutkan Anderson dalam bukunya “Acheen and the Port on The North and East Coasts Sumatera (1840)”. Hal ini di dukung dengan sumberdaya alam melimpah yang dimiliki Aceh seperti getah, lada, beras, kapas, rotan, tembakau, kayu putih, kopi, kayu manis, kapur barus, pinang dan lain-lain. Komoditi ini diperdagangkan dengan nilai transaksi diperkirakan pada waktu itu mencapai 2,3 juta dollar Spanyol pertahun (Subhan, 2011). Sebenarnya kejayaan Aceh dapat diraih kembali, namun karena konflik berkepanjangan serta musibah tsunami harapan itu belum terwujud. Kondisi ini diperparah lagi dengan ego-sektoral dan kepentingan sesaat, sehingga pembangunan tidak fokus dan parsial serta terkesan berjalan masing-masing. Suatu hal yang harus disyukuri berupa terwujudnya perdamaian, sehingga pembangunan dapat terlaksana dan tugas selanjutnya adalah membuat Aceh nyaman untuk semua (Aceh for all).

Pemerintah Aceh melalui Bappeda telah menyusun Visi Aceh 2025 yang tertuang dalam Rancangan Rencana Pembangunan Aceh Jangka Panjang (RPJP Aceh) 2005-2025. RPJP Aceh 2005-2025 harus menjadi landasan dan cita-cita seluruh rakyat Aceh dan bangsa Indonesia 20 tahun akan datang. Citacita ini akan terealisasi, jika stakeholder terutama Pemerintah Aceh, Pemerintah Kabupaten/Kota, DPRA, DPRK dan pejabat berwenang lainnya memahami dan bersatu-padu mensosialisasikan Visi Aceh 2025 kepada masyarakat luas baik melalui media cetak maupun media elektronik secara kontinyu.

Sosialisasi dapat dilakukan pada setiap event maupun melalui pemasangan baliho atau billboard ditempattempat strategis, sehingga masyarakat bisa memahaminya dan mewujudkan harapan tersebut, dengan demikian diharapkan dokumen RPJP Aceh 2005- 2025 yang telah disusun tidak menjadi kumpulan kertas-kertas atau arsip yang tersimpan dilemari, semoga tidak demikian.

* Penulis adalah alumnus IPB Bogor. Peneliti pada The Aceh Institute


http://aceh.tribunnews.com/news/view/52586/aceh-menuju-2025


画像


以下はアチェの津波関連動画です。2004年12月26日の出来事を忘れないために.....。


スマトラ島沖大地震・アチェ巨大津波の80日後 80 days after Tsunami Aceh
http://www.youtube.com/watch?v=9rlMSrG0CMA


アチェ津波被災5周年報道写真展 Pameran Foto Tsunami Aceh 2004-2009
http://www.youtube.com/watch?v=2XpD6aWb1fo


アチェ津波被災5周年報道写真展2 Pameran Foto Tsunami Aceh 2004-2009
http://www.youtube.com/watch?v=5syrVAJfdno


スマトラ島沖大地震・巨大津波の宏観現象か。バフティアールさんの証言
http://www.youtube.com/watch?v=s9iO5EypKn0


Survived Aceh's Plants from Tsunamiスマトラ巨大津波に耐えたアチェの樹木
http://www.youtube.com/watch?v=za_B8q_i_Gg


Survived Aceh's Plants from Tsunami(No.2)スマトラ巨大津波に耐えたアチェの樹木
http://www.youtube.com/watch?v=i7ZxtCOmoNA


Kapal PLTD Apung Tsunami Banda Aceh 巨大津波に流されたアチェの発電船
http://www.youtube.com/watch?v=Hqa6b-BmIcA


スマトラ島沖大地震アチェ州小中学生津波絵画コンクールLomba Menggmabar Aceh
http://www.youtube.com/watch?v=M1v83M73WaU


アチェの画家マフディさん津波被災地で絵画教室2Menggambar di Masjid Lampuuk Aceh
http://www.youtube.com/watch?v=eFtJv82o-Nk


アチェの画家マフディさん津波被災地で絵画教室Menggambar di Masjid Lampuuk Aceh
http://www.youtube.com/watch?v=wbXuFapnLvo


Kapal Tsunami Tsunami Boat Aceh 津波から45名の命を救ったアチェの漁船
http://www.youtube.com/watch?v=D9OlDvzOpIs


バンダアチェの文化今昔 Paparan Jalur Jejak Budaya Kota Banda Aceh(1)
http://www.youtube.com/watch?v=jbJE0sa18x8


バンダアチェの文化今昔 Paparan Jalur Jejak Budaya Kota Banda Aceh(2)
http://www.youtube.com/watch?v=2oo-S0JfQGE


HEART2HEART ...we feel your pain
http://www.youtube.com/watch?v=vqZXbsURRew


【アチェ関連ブログ】

アチェ関連ブログ
http://grahabudayaindonesia.at.webry.info/theme/3c51fbcd1e.html

Face Book GBI
http://www.facebook.com/seiichi.okawa#!/seiichi.okawa

この記事へのコメント

この記事へのトラックバック

  • インドネシア国家防災庁と津波(BNPB & Bencana Alam/Tsunami)

    Excerpt: <img class="emoji" src="https://blog.seesaa.jp/images_w/emoji/webry/07_eddy.gif" />日本人とインドネシア人のキャラクターは、俗に言うジャワ人の精神構造との類似性を除けば、筆者の40年間にわたる体験から見ると、余り相似性はない。相反すると言っても過言ではない気質や道徳観が、両民族の.. Weblog: インドネシア文化宮(GBI-Tokyo) racked: 2011-04-09 16:10
  • 東日本歳震災から一ヵ月・アチェから何を学んだか Tsunami Jepang &amp; Aceh

    Excerpt: <img class="emoji" src="https://blog.seesaa.jp/images_w/emoji/webry/07_eddy.gif" />明日(2011.4.11)は、東日本大震災からちょうど一ヵ月。あの歴史的大自然災害から私たち日本は、そして世界は、何を学び、その事実・体験を今後どのように活かしていこうとしているのでしょうか。人間.. Weblog: インドネシア文化宮(GBI-Tokyo) racked: 2011-04-10 23:19
  • 東日本大震災から一ヵ月・『稲むらの火』と津波防災 Nyawa Api

    Excerpt: <img class="emoji" src="https://blog.seesaa.jp/images_w/emoji/webry/07_eddy.gif" />2011311。東日本大震災からちょうど一ヵ月。いまだ15万もの人々が、我が家を離れ避難生活を余儀なくされている。警察庁発表で13,116人の犠牲者(2011年4月11日午前10時現在)。さらに2万.. Weblog: インドネシア文化宮(GBI-Tokyo) racked: 2011-04-11 13:15
  • 津波禍のあとに起きた不法森林伐採 Penebangan Liar Pasca Tsunami

    Excerpt: <img class="emoji" src="https://blog.seesaa.jp/images_w/emoji/webry/07_eddy.gif" />2004年12月26日に津波による大被災を受けた、スマトラ島北西端のアチェ(Aceh)州。地震と津波は天災だが、当地で“人災”が“天災”を引き起こしている。それは、不法森林伐採による洪水。アチェでは.. Weblog: インドネシア文化宮(GBI-Tokyo) racked: 2011-04-12 17:53
  • パプア州の民族に学ぶ自然との共生 Belajar dari Suku Bangsa Papua

    Excerpt: <img class="emoji" src="https://blog.seesaa.jp/images_w/emoji/webry/07_eddy.gif" />今年の流行語大賞候補になるかもしれない「想定外」。東日本大震災が起きて以来、何度このフレーズを聞いたことでしょう。地震学者、津波学者、官房長官、東電、気象庁等々、いずれもが、今回の巨大津波の襲来に.. Weblog: インドネシア文化宮(GBI-Tokyo) racked: 2011-04-13 17:01
  • 災害から逃れられないアチェ Usaha Penanggulangan Bencana di Aceh

    Excerpt: <img class="emoji" src="https://blog.seesaa.jp/images_w/emoji/webry/07_eddy.gif" />あのアチェ巨大津波から6年以上も経過したにも関わらず、スマトラ島北西端のアチェ州では自然災害の脅威から解き放されていない---とするリポートが今日付けの地元紙『Serambi Indonesia』に.. Weblog: インドネシア文化宮(GBI-Tokyo) racked: 2011-04-14 15:34