アチェが倒産? Aceh Bangkrut Oleh Teuku Harist Muzani

画像


17万人の命をインド洋へ持ち去った、あのアチェ巨大津波。2004年12月26日。日曜日の朝の出来事だった。そして、2011年3月11日。東日本大震災。金曜日、三時の休憩まであと僅かだった。日曜日に起きたため、スマトラ島沖大地震・巨大津波は、多くの子供たちを家族もろとも巻き込んだ。その日、学校はなかった。

一方の日本。災害発生時刻と災害規模に関する分析リポートも間もなく出てくるだろうが、金曜日、まだ多くの子供たちが校内にいたことは、犠牲者の年齢構成に大きな結果をもたらしている。もちろん州都バンダアチェが海面すれすれの平地であったことなど、地形的要素も勘案しなければならないが、日曜日の災害は子供たちを家族と同地点で同じ運命に導いた。

あれから6年と3ヵ月。アチェは復旧・復興と同時に、長年続いた紛争にも終止符をうち、新たなアチェを創造しつつある。そんな中、去る3月29日(火)、地元有力紙の『Serambi Indonesia(インドネシアの前庭の意味)』のオピニオン欄に、「アチェが倒産」と題する一文が掲載された。筆者は、KSD(Kelompok Studi Darussalam・ダルサラム研究グループ)のTeuku Haris Muzani氏。

翻訳文を掲載したいところだが、日本の現状をインドネシアへ発信する作業で忙殺されている。従って、原文での掲載をお許し願いたい。さて、日本は、6年後、どのような論調が生まれているのだろうか。


水害に見舞われたGunung Meraih地区Solok村。(撮影:2011年3月30日:『Serambi Indonesia』紙Dede Rosedi)

Opini oleh Teuku Harist Muzani

Aceh Bangkrut

MIRIS ketika melihat situasi Aceh hari ini yang kondisinya kian memprihatinkan. Sedikitnya tujuh kabupaten dan kota di Aceh hari ini dibuat kalang-kabut ekses dililit utang bank dan proyek pihak ketiga, hinggga akhirnya terpaksa mengemis pada provinsi untuk mengatasi kebangkrutan yang dialami (Serambi, 23/03/2011). Kondisi mengganaskan tersebut menunjukan bahwa selama ini ada yang tidak beres dalam hal pengelolaan daerah di ujung Barat sumatera ini.

Defisit anggaran yang menimpa sejumlah kab/kota di Aceh hari ini ialah cerminan dari kegagalan pemerintah daerah setempat dalam mengelola angggaran daerah. Aceh pun terancam bangkrut!

Kebangkrutan
Kesalahan manajemen anggaran sehingga harus berhutang pada pihak ketiga, program-program mercusuar yang tak menyentuh problem dasar masyarakat, ketidaksesuaian antara belanja dan pendapatan asli daerah, serta diperparah dengan penyimpangan di sana sini merupakan sebagian kecil dari faktor yang menjerumuskan Aceh hari ini ke dalam jurang kepapaan.

Dalam bidang ekonomi pun Aceh mengukir “prestasi” dengan pemberdayan ekonomi yang (katanya) kerakyatan. Tengok saja nasib petani di daerah ini yang masih megap-megap. meski Petani Aceh menikmati harga gabah yang tak berbeda dengan daerah lain,namun harus membeli beras yang jauh lebih tinggi dibanding petani didaerah lain. Data Badan Pusat Statistik Aceh 2010, surplus gabah Aceh ternyata jauh lebih kecil dari jumlah gabah yang mengalir keluar daerah yang diperkirakan 976.527 ton atau setara 586.855 ton beras.

Alhasil akibat tata niaga perdagangan yang buruk, meski Aceh surplus beras namun yang menikmati gurihnya beras Aceh tetap saja tengkulak daerah tetangga. Petani Aceh harus puas menyantap remah. Harga bahan pokok pun melambung tinggi di Serambi Mekkah. Tidak heran bila sebagian besar rakyat Aceh hari ini masih mengandalkan ikat pinggang sebagai alternatif meredam perut keroncongan. Semua akibat harga pangan yang tak terjangkau kaum dhuafa.

Belum lagi berbicara persoalan pengangguran yang kian membludak. Tidak sedikit mereka yang berusia produktif di negeri ini menghabiskan waktunya di warung kopi karena linglung tidak tahu apa yang harus dikerjakan. Terkadang untuk menyambung hidup terpaksa menjual “rempah-rempah” khas Aceh yang diharamkan di bandar wisata Islami karena tergolong narkoba. Alhasil bermain mata dengan yang berwenang lumrah adanya bila tidak ingin diperlakukan sewenang-wenang. Apa lacur seribu satu cara agaknya memang harus dilakukan demi bertahan hidup di negeri ini meski seribu satu qanun siap menghadang. Konon lagi ribuan qanun yang dihasilkan tak kunjung membawa harapan perubahan. Selain hanya melarang ini melarang itu namun tak kunjung menuntaskan problem perut dan bawah perut. Sebuah ironi di tengah triliunan dana alokasi khusus yang katanya (lagi-lagi) untuk rakyat.

Kebangkrutan Aceh tidak hanya sebatas bangrut dalam segi ekonomi. Aceh selain bangkrut keuangan ternyata juga bangkrut dari segi moral. Korupsi yang merajelala di tingkat elite di ikuti dengan kebangkrutan moral di tataran awam berwujud aksi-aksi kriminal melalui pembumihangusan keyakinan minoritas, ialah potret buram akan fenomena keruntuhan moral yang kini terjadi Aceh. Defisit moralitas di negeri syariat kini telah berada di titik nadir sebab telah merasuk wong licik yang tengah bertahta di singgasana hingga wong cilik yang merumput di akar rumput.

Pilkada dan perubahan
Tak lama lagi Aceh akan mengadakan perhelatan demokrasi yaitu pemilihan langsung kepala daerah (Pilkada). Tak pelak pilkada ke depan tidak bisa tidak harus menjadi momen perubahan bagi Aceh menuju arah yang lebih baik dari hari ini. Momentum ini sepatutnya menjadi titik tolak bagi rakyat Aceh agar ke depan lebih cerdas kembali dalam memilih pemimpin, sehingga pemerintahan salah urus seperti hari ini kelak tidak lagi menimpa Aceh.

Siapa pun pemimpin Aceh ke depan, haruslah bisa menuntaskan problema kebangkrutan yang dialami oleh Aceh di setiap lini. Pemimpin Aceh ke depan harus mampu membawa Aceh lepas dari keterperosokan jurang kebangkrutan, dengan memaksimalkan sumber pendapatan daerah dan tidak mengandalkan dana alokasi khusus semata dalam membangun daerah. Esensi otonomi khusus pada dasarnya adalah agar daerah dapat terberdayakan dengan maksimal melalui pemanfaatan pendapatan daerah secara maksimal. Bukan seperti hari ini yang mengandalkan kucuran “uang saku” dalam membangun daerah. Esensi otonomi daerah menjadi kabur ketika daerah terus menerus merengek pada provinsi induk ataupun pusat dalam membangun daerah masing-masing. Akibatnya ketika logam “sedekah” menipis, status daerah bangkrut pun mau tidak mau harus disandang.

Dalam hal kebangkrutan moral yang juga terjadi di setiap level mulai kalangan elite maupun kalangan awam, harus juga menjadi pekerjaan rumah bagi pemimpin Aceh kedepan. Pemimpin Aceh kelak harus memiliki strategi jitu dalam mengatasi problem korupsi yang semakin menggurita di kalangan elite. Pun begitu jangan dilupakan problema kesulitan ekonomi yang dihadapi rakyat serta fenomena kebangkrutan moral di kalangan akar rumput yang kian merajalela.

Pemimpin tanpa konsep yang jelas, hanya mengandalkan bualan dan cuap-cuap belaka, persis seperti jual obat di kaki lima, tentu tidak dibutuhkan oleh 4 juta rakyat Aceh. Masalah Aceh ke depan tidak akan selesai hanya dengan celetukan-celetukan tendensius, Alih-alih memperbaiki situasi, justru semakin memperkeruh suasana. Oleh karena itu, dibutuhkan kecerdasan dalam memilih pemimpin agar Aceh kelak tidak lagi menjadi negeri bangkrut, namun menjadi negeri “Baldatun toyyibatun warabbun ghafur”, negeri yang aman makmur dan mendapat keampunan Allah.” Semoga!

* Penulis adalah penggiat di Kelompok Studi Darussalam (KSD)


http://aceh.tribunnews.com/news/view/52607/aceh-bangkrut

画像


荒天で出航を断念した漁船が並ぶ。北アチェ県プソン地区(撮影:2011年3月28日:『Serambi Indonesia』紙Ibrahim Achmad)


GanbareNIPPON311.wmv - #prayforJapan
http://www.youtube.com/watch?v=WYhFTMsaVQc


福島県南相馬市長からのメッセージ
SOS from Mayor of Minami Soma City, next to the crippled Fukushima nuclear power plant, Japan
http://www.youtube.com/watch?v=70ZHQ--cK40

Website Kota Minamisoma
http://www.city.minamisoma.lg.jp/


以下はアチェの津波関連動画です。2004年12月26日の出来事を忘れないために.....。


スマトラ島沖大地震・アチェ巨大津波の80日後 80 days after Tsunami Aceh
http://www.youtube.com/watch?v=9rlMSrG0CMA


アチェ津波被災5周年報道写真展 Pameran Foto Tsunami Aceh 2004-2009
http://www.youtube.com/watch?v=2XpD6aWb1fo


アチェ津波被災5周年報道写真展2 Pameran Foto Tsunami Aceh 2004-2009
http://www.youtube.com/watch?v=5syrVAJfdno


スマトラ島沖大地震・巨大津波の宏観現象か。バフティアールさんの証言
http://www.youtube.com/watch?v=s9iO5EypKn0


Survived Aceh's Plants from Tsunamiスマトラ巨大津波に耐えたアチェの樹木
http://www.youtube.com/watch?v=za_B8q_i_Gg


Survived Aceh's Plants from Tsunami(No.2)スマトラ巨大津波に耐えたアチェの樹木
http://www.youtube.com/watch?v=i7ZxtCOmoNA


Kapal PLTD Apung Tsunami Banda Aceh 巨大津波に流されたアチェの発電船
http://www.youtube.com/watch?v=Hqa6b-BmIcA


スマトラ島沖大地震アチェ州小中学生津波絵画コンクールLomba Menggmabar Aceh
http://www.youtube.com/watch?v=M1v83M73WaU


アチェの画家マフディさん津波被災地で絵画教室2Menggambar di Masjid Lampuuk Aceh
http://www.youtube.com/watch?v=eFtJv82o-Nk


アチェの画家マフディさん津波被災地で絵画教室Menggambar di Masjid Lampuuk Aceh
http://www.youtube.com/watch?v=wbXuFapnLvo


Kapal Tsunami Tsunami Boat Aceh 津波から45名の命を救ったアチェの漁船
http://www.youtube.com/watch?v=D9OlDvzOpIs


バンダアチェの文化今昔 Paparan Jalur Jejak Budaya Kota Banda Aceh(1)
http://www.youtube.com/watch?v=jbJE0sa18x8


バンダアチェの文化今昔 Paparan Jalur Jejak Budaya Kota Banda Aceh(2)
http://www.youtube.com/watch?v=2oo-S0JfQGE


HEART2HEART ...we feel your pain
http://www.youtube.com/watch?v=vqZXbsURRew


【アチェ関連ブログ】

アチェ関連ブログ
http://grahabudayaindonesia.at.webry.info/theme/3c51fbcd1e.html

Face Book GBI
http://www.facebook.com/seiichi.okawa#!/seiichi.okawa

この記事へのコメント

この記事へのトラックバック

  • インドネシア国家防災庁と津波(BNPB & Bencana Alam/Tsunami)

    Excerpt: <img class="emoji" src="https://blog.seesaa.jp/images_w/emoji/webry/07_eddy.gif" />日本人とインドネシア人のキャラクターは、俗に言うジャワ人の精神構造との類似性を除けば、筆者の40年間にわたる体験から見ると、余り相似性はない。相反すると言っても過言ではない気質や道徳観が、両民族の.. Weblog: インドネシア文化宮(GBI-Tokyo) racked: 2011-04-09 16:11
  • インドネシア国家防災庁と津波(BNPB &amp; Bencana Alam/Tsunami)

    Excerpt: <img class="emoji" src="https://blog.seesaa.jp/images_w/emoji/webry/07_eddy.gif" />日本人とインドネシア人のキャラクターは、俗に言うジャワ人の精神構造との類似性を除けば、筆者の40年間にわたる体験から見ると、余り相似性はない。相反すると言っても過言ではない気質や道徳観が、両民族の.. Weblog: インドネシア文化宮(GBI-Tokyo) racked: 2011-04-09 16:11
  • 東日本歳震災から一ヵ月・アチェから何を学んだか Tsunami Jepang &amp; Aceh

    Excerpt: <img class="emoji" src="https://blog.seesaa.jp/images_w/emoji/webry/07_eddy.gif" />明日(2011.4.11)は、東日本大震災からちょうど一ヵ月。あの歴史的大自然災害から私たち日本は、そして世界は、何を学び、その事実・体験を今後どのように活かしていこうとしているのでしょうか。人間.. Weblog: インドネシア文化宮(GBI-Tokyo) racked: 2011-04-10 23:19
  • 東日本歳震災から一ヵ月・アチェから何を学んだか Tsunami Jepang &amp; Aceh

    Excerpt: <img class="emoji" src="https://blog.seesaa.jp/images_w/emoji/webry/07_eddy.gif" />明日(2011.4.11)は、東日本大震災からちょうど一ヵ月。あの歴史的大自然災害から私たち日本は、そして世界は、何を学び、その事実・体験を今後どのように活かしていこうとしているのでしょうか。人間.. Weblog: インドネシア文化宮(GBI-Tokyo) racked: 2011-04-10 23:20
  • 東日本大震災から一ヵ月・『稲むらの火』と津波防災 Nyawa Api

    Excerpt: <img class="emoji" src="https://blog.seesaa.jp/images_w/emoji/webry/07_eddy.gif" />2011311。東日本大震災からちょうど一ヵ月。いまだ15万もの人々が、我が家を離れ避難生活を余儀なくされている。警察庁発表で13,116人の犠牲者(2011年4月11日午前10時現在)。さらに2万.. Weblog: インドネシア文化宮(GBI-Tokyo) racked: 2011-04-11 13:15
  • 津波禍のあとに起きた不法森林伐採 Penebangan Liar Pasca Tsunami

    Excerpt: <img class="emoji" src="https://blog.seesaa.jp/images_w/emoji/webry/07_eddy.gif" />2004年12月26日に津波による大被災を受けた、スマトラ島北西端のアチェ(Aceh)州。地震と津波は天災だが、当地で“人災”が“天災”を引き起こしている。それは、不法森林伐採による洪水。アチェでは.. Weblog: インドネシア文化宮(GBI-Tokyo) racked: 2011-04-12 17:53
  • パプア州の民族に学ぶ自然との共生 Belajar dari Suku Bangsa Papua

    Excerpt: <img class="emoji" src="https://blog.seesaa.jp/images_w/emoji/webry/07_eddy.gif" />今年の流行語大賞候補になるかもしれない「想定外」。東日本大震災が起きて以来、何度このフレーズを聞いたことでしょう。地震学者、津波学者、官房長官、東電、気象庁等々、いずれもが、今回の巨大津波の襲来に.. Weblog: インドネシア文化宮(GBI-Tokyo) racked: 2011-04-13 17:01
  • 災害から逃れられないアチェ Usaha Penanggulangan Bencana di Aceh

    Excerpt: <img class="emoji" src="https://blog.seesaa.jp/images_w/emoji/webry/07_eddy.gif" />あのアチェ巨大津波から6年以上も経過したにも関わらず、スマトラ島北西端のアチェ州では自然災害の脅威から解き放されていない---とするリポートが今日付けの地元紙『Serambi Indonesia』に.. Weblog: インドネシア文化宮(GBI-Tokyo) racked: 2011-04-14 15:34